Strategi, sistem dan metode trading selalu terkesan hebat diatas kertas, namun jika telah diterapkan dalam trading, pada kenyataannya kondisi pasar yang tidak menentu dan sangat sulit diperkirakan akan membuat strategi yang paling hebatpun tidak mampu menghasilkan profit yang terus menerus. Kenyataan yang paling cepat dipelajari adalah trading menjadi semakin sulit ketika trader mengalami tekanan emosi, sekalipun ia menggunakan strategi trading yang efektif.
Meski metode trading yang Anda gunakan sangat penting, namun itu belumlah cukup. Pada dasarnya ada tiga komponen untuk sukses dalam trading, yaitu Mind (pikiran), Money (money management) dan Method (metode trading), atau lazim disingkat dengan 3-M. Jika Anda mengabaikan salah satu komponen tersebut, cepat atau lambat Anda tidak akan mampu menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang.
Hal tersebut bukan berarti Anda tidak harus menggunakan strategi trading yang bagus, trading forex jelas memerlukan strategi dan sistem trading yang telah teruji dengan tingkat profit (winning rate) setinggi mungkin. Tanpa metode, strategi dan sistem trading yang bagus Anda tidak akan menemukan sinyal trading yang probabilitas-nya tinggi. Namun jika Anda hanya mengandalkan strategi trading, Anda tidak akan pernah benar-benar sukses karena dua komponen yang lain kurang Anda perhatikan, yaitu Mind dan Money.
Memang pada awalnya trader akan mengandalkan strategi trading yang canggih dengan winning rate yang besar, namun sebenarnya ketiga komponen tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Anda seharusnya bisa menjaga keseimbangan ketiga faktor tersebut ketika trading.
Komponen Pertama: Mind (Pikiran)
Jika Anda tidak mempunyai cara pikir yang benar, strategi trading yang paling bagus sekalipun tidak akan membuat Anda sukses. Cara pikir yang kurang benar antara lain: berapa profit yang akan saya peroleh jika mengikuti metode trading tertentu, atau berapa lama lagi saya akan menjadi trader full-time yang bisa terus profit, dan lain sebagainya. Pikiran seperti itu sering terjadi pada trader pemula atau mereka yang sedang berjuang untuk bisa trading dengan profitable.
Mereka selalu beranggapan bahwa trading forex adalah semacam mesin uang (meski anggapan ini bisa saja benar bila mereka mampu menghasilkan profit secara kontinyu), sehingga fokus pikiran mereka akan selalu tertuju pada berapa besar uang yang akan mereka peroleh. Hal inilah yang mendorongnya untuk mengambil jalan pintas antara lain dengan masuk pasar sesering mungkin yang pada akhirnya sangat mungkin bisa menyebabkan account trading-nya hancur.
Pikiran yang berfokus pada hasil akhir yang bakal diperoleh akan cenderung menyebabkan tekanan emosi yang tidak terelakkan. Satu-satunya cara untuk menghindari hal ini hanya dengan merubah cara pikir yang kurang benar tersebut. Uang baru akan bisa Anda peroleh bila Anda tidak trading dengan cara pikir yang kurang benar atau dengan emosional.
Sukses dalam trading adalah kombinasi antara seni dan pengetahuan, dan pada kenyataannya adalah gabungan dari tiga komponen. Saat trading dan dana kita sedang berada di pasar, maka semakin besar resiko kita, akan semakin besar pula respon emosi kita terhadap pergerakan harga pasar. Cara yang sederhana dan efektif agar emosi selalu bisa kita kendalikan adalah dengan membuat komponen pikiran kita berjalan dengan baik, yaitu dengan menentukan besarnya resiko dengan logis pada setiap trade yang kita lakukan.
Dengan mengatur besarnya resiko, akan membuat cara berpikir kita rasional, karena akan mengurangi emosi yang negatif baik ketika mengalami kerugian maupun ketika profit. Selain itu pikiran Anda hendaknya juga fokus pada sebuah rencana trading. Tanpa rencana trading yang jelas, Anda akan cenderung untuk masuk pasar secara berlebihan (over trade) meski Anda telah mengatur resiko pada setiap trade dengan benar. Dengan mengikuti rencana trading Anda akan bisa sabar dan disiplin dalam trading, terlepas dari kondisi pasar.
Komponen Kedua: Money (Money Management)
Jika Anda telah komit untuk mengatur besarnya resiko pada setiap trade, maka Anda hendaknya menentukan resiko tersebut dengan proporsional, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Sesuaikan dengan besarnya dana dan portofolio trading Anda.
Faktor penting lainnya dalam money management adalah risk/reward ratio. Sesuai dengan kondisi pasar saat Anda entry, tentukan besarnya risk/reward ratio dengan obyektif dan logis. Agar Anda bisa profitable dalam jangka panjang, risk/reward ratio minimal hendaknya ditentukan 1:1.
Komponen money management adalah perekat dua komponen lainnya, cara berpikir dan metode trading. Sekalipun cara berpikir Anda sudah benar dan strategi trading yang Anda gunakan cukup canggih, namun dengan money management yang kurang proporsional hasil akhir trading Anda bisa tidak optimal.
Komponen Ketiga: Method (Metode Trading)
Metode trading mutlak Anda gunakan untuk memprediksi kemungkinan arah pergerakan harga, menentukan stop loss dan target profit, saat untuk entry dan lain sebagainya. Bahkan metode trading adalah komponen pertama yang mesti Anda miliki sebagai senjata untuk menghadapi pasar. Metode trading yang baik adalah jelas, sederhana dan efektif. Hindari menerapkan banyak indikator teknikal yang menyebabkan konflik dan salah interpretasi. Metode trading yang baik akan mempengaruhi cara pikir Anda lebih obyektif dan logis.
Ketiga komponen tersebut saling berinteraksi dan saling melengkapi. Ibarat sebuah rantai, jika salah satu komponennya tanggal maka rantai tersebut akan putus dan tidak bisa bekerja dengan baik. Jika Anda benar-benar menerapkannya dengan baik, maka ketiga komponen tersebut bisa Anda anggap sebagai ’’Holy Grail ’’ dalam trading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar